MenurutTeorema Pythagoras ,kuadrat sisi miring segitiga siku-siku merupakan jumlah kuadrat kedua sisi lainnya. Secara matematis ditulis. Sebenarnya rumus Pythagoras sudah ada pada Matematika SD. Rumus Phytagoras ini sering di digunakan dalam penghitungan geometri , yaitu ketika diminta untuk menghitung keliling bangun segitiga siku siku yang
MatematikaGEOMETRI Kelas 8 SMPTEOREMA PYTHAGORASKonsep Teorema PythagorasGunakan Teorema Pythagoras untuk menuliskan persamaan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku pada gambar di bawah Teorema PythagorasTEOREMA PYTHAGORASGEOMETRIMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0718Diketahui segitiga KLM dengan panjang sisi-sisinya k, 1, ...Diketahui segitiga KLM dengan panjang sisi-sisinya k, 1, ...0202Jika a, 11,61 merupakan tripel Pythagoras dan 61 bilangan...Jika a, 11,61 merupakan tripel Pythagoras dan 61 bilangan...0148Perhatikan gambar berikut! r p q Dalam teorema Pythagoras...Perhatikan gambar berikut! r p q Dalam teorema Pythagoras... GunakanTeorema Pythagoras untuk mencari sisi miringnya, dengan a sebagai panjang sisi pertama dan b sebagai panjang sisi kedua. Dalam contoh, kita menggunakan titik (3,5) dan (6,1) panjang sisinya adalah 3 dan 4, jadi cara menemukan sisi miringnya sebagai berikut: (3)²+ (4)²= c² c= akar (9+16) c= akar (25) c= 5. Rumus Teorema Pythagoras â Teorema Pythagoras adalah salah satu rumus yang sering kali ditemui di dalam matematika. Pembahasan tentang rumus tersebut ini mencakup triple atau Tigaan Pythagoras maupun segitiga dan bilangan bulat positif. Menurut catatan sejarah, teorema Pythagoras awalnya ditemukan oleh seorang filsuf dan pakar matematika bernama Pythagoras. Namun demikian, rumus ini pertama kali dipakai oleh masyarakat Babilonia dan India sejak 1900â1600 SM. Penentuan nama Pythagoras sebagai teori perhitungan itu tidak dapat dilepaskan dari jasanya yang berhasil menunjukkan rumus tersebut secara matematis. Perlu diketahui jika rumus ini bisa digunakan untuk mengukur ruang dan jarak, misalnya dalam perancangan dan pelaksanaan pendirian suatu gedung. Untuk memahami rumus teorema Pythagoras secara lengkap, simak uraian berikut ini hingga tuntas. Riwayat Penemu Rumus Teorema PythagorasBunyi Rumus Teorema PythagorasBentuk-Bentuk Teorema LainnyaPemakaian Rumus PythagorasApakah Teorema Pythagoras Berlaku untuk Semua Segitiga?Contoh Soal dan Pembahasan Rumus Teorema PythagorasSoal 1Soal 2Soal 3Soal 4RujukanRekomendasi Buku dan E-Book Terkait Rumus Teorema Pythagoras1. Matematika Genius Perkalian dan Pembagian Bersusun2. Aku Pandai Berhitung Perkalian dan Pembagian3. Aktivitas Hafiz dan Hafizah Cerdas PerkalianBuku TerkaitMateri Terkait Pakaian Adat Riwayat Penemu Rumus Teorema Pythagoras Pythagoras in the Roman Forum, Colosseum Szilas/Public domain. Pythagoras dari Samos lahir sekitar tahun 570 SM â meninggal sekitar tahun 495 SM merupakan seorang pemikir yang berasal dari Yunani Ionia kuno dan perintis aliran pythagoreanisme. Saat itu, ajaran agama dan politiknya dikenal luas di wilayah Magna Graecia dan memberikan pengaruh gagasan Plato dan Aristoteles, sehingga dia secara tidak langsung juga telah memberikan pengaruh perkembangan filsafat Barat. Detail tentang kehidupannya dipenuhi dengan legenda, tetapi kemungkinan dia adalah anak dari Mnesarkos, seorang pemahat permata kaya di Pulau Samos, lepas Pantai Anatolia. Para pakar modern masih mempersoalkan guru maupun para pemikir yang memengaruhi pemikirannya. Namun demikian, mereka sependapat jika Pythagoras pindah ke Kroton pesisir selatan Italia dan membentuk suatu kelompok khusus. Bagi seseorang yang ingin bergabung, harus diinaugurasi terlebih dahulu. Kelompoknya melakukan gaya hidup asketisme dan mempunyai ketentuan terkait makanan. Konon, para anggotanya harus vegetarian, meskipun para pakar modern meragukan hal ini. Ajaran utama yang disampaikan oleh Pythagoras adalah metempsikosis, yaitu suatu paham yang meyakini jika setiap jiwa abadi; dan jiwa itu setelah kematian akan masuk ke dalam tubuh yang baru. Dia mungkin juga menjadi pencetus doktrin musica universalis, yang menyebutkan jika planet-planet bergerak sesuai dengan persamaan matematika, sehingga menciptakan simfoni musik yang tidak terdengar. Saat itu, nama Pythagoras dihubungkan dengan berbagai jenis penemuan ilmiah dan matematika, misalnya teorema Pythagoras, lima bangun ruang, teori bumi bulat, teori kesebandingan, dan gagasan mengenai bintang barat dan timur merupakan planet yang sama, yaitu Venus. Konon, dia juga merupakan orang pertama yang menganggap dirinya sendiri sebagai filsuf pencinta kebijaksanaan dan membagi dunia ini menjadi lima zona iklim. Namun, para pakar sejarah klasik masih menyangsikan berbagai penemuan Pythagoras itu. Berbagai capaian yang dihubungkan dengan namanya kemungkinan telah ada jauh sebelumnya atau dipelopori oleh orang lain sezaman maupun penerusnya. Selain itu, sumbangsihnya terhadap filsafat alam dan matematika juga masih diperdebatkan. Teorema Pythagoras Jumlah luas bujur sangkar di kaki suatu segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di hipotenusa. Namun demikian, namanya tetap digadang sebagai pelopor âteorema Pythagorasâ paling tidak pada abad pertama SM. Teorema Pythagoras merupakan suatu teorema di dalam bidang geometri yang menyebutkan jika jumlah luas bujur sangkar di kaki suatu segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di hipotenusa; dengan kata lain, . Isi dari teorema Pythagoras sebenarnya telah dikenal dan diterapkan oleh masyarakat di India dan Babilonia berabad-abad sebelumnya, tetapi ada kemungkinan jika Pythagoras merupakan orang pertama yang mengenalkan konsep tersebut kepada masyarakat Yunani. Beberapa pakar matematika mengklaim jika Pythagoras dan murid-muridnya merupakan orang pertama yang mengenalkan teorema ini kepada masyarakat Yunani. Namun, beberapa pakar lain seperti Walter Burkert membantah pernyataan tersebut. Dia menyebut jika sumber-sumber sejarah kuno tidak pernah menyebutkan nama Pythagoras sebagai tokoh yang membuktikan teori apa pun. Lebih lanjut, sumber-sumber tersebut hanya menyebut jika Pythagoras merupakan orang pertama yang mengenalkan lima bangun ruang dan menemukan teori kesebandingan. Rumus Pythagoras menyatakan ada tiga bagian yang disimbolkan dengan a, b, dan c. Sisi a dan b adalah sisi tegak dan sisi mendatar segitiga siku-siku, sedangkan sisi c adalah sisi miring atau sudut terpanjang dari segitiga siku-siku. Rumus Pythagoras untuk menghitung sisi miring adalah sebagai berikut. c2 = a2+ b2 Sementara itu, untuk menghitung sisi tegak dan sisi mendatar berlaku rumus sebagai berikut. a2 = c2 â b2 b2 = c2 â a2 Teori Pythagoras jumlah area dari dua persegi di kaki a dan b sama dengan luas persegi di sisi miring c. Menurut ilmu matematika, teorema Pythagoras juga dikenal dengan teorema Pythagorean, yaitu hubungan mendasar dalam geometri Euclidean di antara tiga sisi segitiga siku-siku. Teori tersebut menyebutkan jika luas kotak yang sisinya merupakan sisi miring sisi yang berlawanan dengan sudut kanan sama dengan jumlah area kotak di dua sisi lainnya. Teorema itu bisa juga ditulis sebagai persamaan yang mengaitkan panjang sisi a, b dan c sering disebut dengan persamaan Pythagoras. c mewakili panjang sisi miring, sedangkan a dan b panjang dari dua sisi segitiga lainnya. Bentuk-Bentuk Teorema Lainnya Jika c memperlihatkan panjang sisi miring dan a dan b memperlihatkan panjang dari dua sisi lainnya, teorema Pythagoras bisa dinyatakan sebagai persamaan Pythagoras berikut. Jika panjang a dan b telah diketahui, c dapat dihitung sebagai berikut. Jika panjang sisi miring c dan satu sisi a atau b telah diketahui, panjang sisi lainnya dapat dihitung sebagai berikut. atau Persamaan Pythagoras mengaitkan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan langkah yang sederhana, sehingga panjang sisi ketiga dapat ditemukan jika panjang kedua sisinya telah diketahui. Generalisasi teorema tersebut adalah hukum Cosinus, yang memperkenankan perhitungan panjang setiap sisi dari segitiga apa pun, mengingat panjang dua sisi lainnya dan sudut di antara keduanya. Jika sudut antara sisi lain merupakan sudut kanan, hukum Cosinus mereduksi menjadi persamaan Pythagoras. Pemakaian Rumus Pythagoras Seperti yang telah dijelaskan di atas jika rumus Pythagoras dipakai untuk memperoleh nilai sisi yang berseberangan dengan siku-siku atau sisi miring. Kedua sisi tersebut juga dikenal dengan nama sisi hipotenusa. Dengan kata lain, penting untuk kalian dalam memahami konsep dasar sesuai dengan hukum yang telah dijelaskan sebelumnya. Sementara itu, pengaplikasian teorema Pythagoras bisa dipakai untuk memperoleh nilai tinggi segitiga sama sisi, menentukan panjang diagonal persegi, belah ketupat, persegi panjang, diagonal balok, kubus garis pelukis kerucut, dan lain-lain. Apakah Teorema Pythagoras Berlaku untuk Semua Segitiga? Berdasarkan penjelasan dari Susanto Dwi Nugroho dan Budi Suryatin dalam buku bertajuk Kumpulan Soal Matematika SMP/MTs Kelas VIII, teorema Pythagoras hanya berlaku untuk segitiga siku-siku. Hal tersebut sama halnya dengan yang dijelaskan dalam Modul Teorema Pythagoras yang menyatakan jika tiap segitiga siku-siku berlaku luas persegi di hipotenusa sama besarnya dengan jumlah luas persegi di siku-siku atau sisi yang lainnya. Sementara itu, ada kebalikan dari teorema Pythagoras yang berfungsi untuk menentukan jenis segitiga jika panjang sisi-sisinya telah diketahui. Jenis segitiga itu di antaranya sebagai berikut. Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya berbentuk lancip atau berukuran kurang dari 900. Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya berbentuk siku-siku atau berukuran 900. Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya berbentuk tumpul atau berukuran lebih dari 900. Jenis segitiga dapat ditentukan menurut panjang sisinya. Jika kuadrat sisi terpanjang atau sisi miring suatu segitiga sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisinya, segitiga itu adalah segitiga siku-siku. Berdasarkan sumber yang sama, dalam teorema Pythagoras disebutkan bahwa segitiga ABC mempunyai sisi A sebagai siku-siku, a2 = b2 + c2. Sementara itu, kebalikan dari teorema Pythagoras berlaku jika a2 = b2 + c2, sudut A merupakan siku-siku. Contoh Soal dan Pembahasan Rumus Teorema Pythagoras Berikut adalah beberapa contoh soal dan pembahasan Pythagoras. Soal 1 Suatu segitiga siku-siku mempunyai sisi tegak AB panjangnya 15 cm dan sisi mendatarnya BC 8 cm. Berapa cm sisi miringnya AC? Pembahasan Diketahui AB = 15 BC = 8 Ditanyakan Panjang AC? Jawab AC2 = AB2 + BC2 AC2 = 152 + 82 AC2 = 225 + 64 AC2 = 289 AC = â289 AC = 17 Soal 2 Suatu balok mempunyai panjang, lebar dan tinggi berturut-turut, yaitu 12 cm, 9 cm, dan 8 cm. Tentukanlah panjang salah satu diagonal ruangnya! Pembahasan Diketahui P = 12 cm L = 9 cm T = 8 cm Ditanyakan Panjang dr? Jawab â dr2 = p2 + l2 + t2 â dr2 = 122 + 92 + 82 â dr2 = 144 + 81 + 64 â dr2 = 289 â dr = â289 â dr = 17 cm Panjang diagonal ruangnya, yaitu 17 cm. Soal 3 Diketahui segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku berada di B. Apabila panjang sisi AB = 16 cm dan panjang sisi BC = 12 cm. Hitunglah panjang sisi AC pada segitiga tersebut! Pembahasan Diketahui AB = 16 cm BC = 12 cm Ditanyakan Panjang sisi AC? Jawab c² = a² + b² c² = 12² + 16² c² = 144 + 256 c² = 400 c = â400 c = 20 Soal 4 Suatu tangga yang panjangnya 5 meter bersandar di tembok, yang kemudian disebut dengan AB. Sementara itu, jarak ujung bawah tangga dengan tembok 3 meter, yang kemudian disebut dengan AC. Berapakah tinggi ujung atas tangga dari lantai BC? Pembahasan Diketahui AB = 3 m AC = 5 m Ditanya Panjang sisi BC? Jawab AC² = AB² + BC² 5² = 3² + BC² 25 = 9 + BC² 25 â 9 = BC² 16 = BC² BC= â16 BC= 4 Jadi, tinggi ujung atas tangga dari lantai atau BC adalah 4 meter. Itulah artikel terkait ârumus teorema Pythagorasâ yang bisa kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama. Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Sebagai SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat! Rujukan Riedweg, Christoph 2005. Pythagoras His Life, Teachings, and Influence. New York Cornell University Press. Russell, Bertrand 2008. A History of Western Philosophy, A Touchstone Book. New York Simon and Schuster. Schofield, Malcolm 2013. Aristotle, Plato, and Pythagoreanism in the First Century BC New Directions for Philosophy. Cambridge Cambridge University Press. Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait Rumus Teorema Pythagoras 1. Matematika Genius Perkalian dan Pembagian Bersusun Berhitung adalah langkah-langkah dasar untuk belajar matematika. Secara umum, anak yang baru masuk sekolah akan kesulitan belajar berhitung jika menghadapi soal-soal yang diberikan sekolah, apalagi jika soal-soal itu sudah masuk ke perhitungan puluhan, ratusan, hingga ribuan. Buku yang terdiri atas 64 halaman ini membantu anak Anda untuk berlatih perhitungan perkalian dan pembagian dengan metode bersusun. Buku tersebut juga disertai contoh-contoh dan soal-soal latihan agar anak Anda dapat berlatih perkalian dan pembagian bersusun satu digit, dua digit, tiga digit, dan empat digit. Anda akan menemukan pelajaran berhitung yang dikemas secara menyenangkan untuk anak-anak di dalam buku Matematika Genius Perkalian dan Pembagian Bersusun ini. Berikut pelajaran yang ada di dalam buku ini. Perkalian dan pembagian bersusun dengan gambar perkalian dan pembagian bersusun. Satuan perkalian dan pembagian bersusun. Puluhan perkalian dan pembagian bersusun. Ratusan perkalian dan pembagian bersusun. Ribuan pembagian bersusun dengan hasil sisa. Buku berjudul Matematika Genius Perkalian dan Pembagian Bersusun yang ditulis oleh Rizkiananda ini ditujukan untuk anak-anak agar mereka bisa belajar matematika dengan cara yang lebih menyenangkan. Anak-anak akan betah membaca buku ini karena di dalamnya full color. Buku ini dilengkapi dengan poster perkalian, sehingga memudahkan anak untuk menghafalnya. Segera miliki buku berjudul Matematika Genius Perkalian dan Pembagian Bersusun karya Rizkiananda hanya di Toko Buku Gramedia terdekat atau melalui 2. Aku Pandai Berhitung Perkalian dan Pembagian Anak mama sudah mulai bisa mengucapkan angka? Kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara untuk mengajar anak agar dapat berhitung? Semua mama tentu perlu mengetahui cara mengajarkan anak berhitung. Belajar berhitung dapat menjadi hal yang membingungkan untuk anak-anak, sehingga mama pun dapat dibuat stres olehnya, padahal belajar berhitung bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi anak dan juga bagi mama. Berhitung merupakan kemampuan dasar yang penting untuk anak-anak. Anak-anak yang mahir berhitung sejak dini akan lebih mudah memahami konsep matematika tingkat lanjut di sekolahnya. Berikut ini beberapa strategi sederhana yang dapat membantu anak-anak mengembangkan rasa suka dan tertariknya kepada berhitung. Buku berjudul Aku Pandai Berhitung Perkalian dan Pembagian ini merupakan buku penunjang anak Sekolah Dasar SD untuk kelas 3, 4, dan 5. Buku ini berisi materi sederhana cara-cara mengerjakan soal perkalian dan pembagian, mulai dari yang mudah hingga yang sulit. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan berbagai macam gambar agar anak lebih mudah memahaminya. Buku ini lebih berfokus kepada latihan soal dibandingkan materi agar anak lebih aktif mengerjakan latihan soal dan mudah memahami soal-soal yang berkaitan dengan perkalian dan pembagian. Semoga buku Aku Pandai Berhitung Perkalian dan Pembagian ini dapat membantu proses belajar anak-anak agar menjadi lebih mudah dan menyenangkan, baik di sekolah maupun di rumah. 3. Aktivitas Hafiz dan Hafizah Cerdas Perkalian Anak-anak cenderung menghindari kegiatan belajar karena kegiatan tersebut menurut mereka terasa melelahkan, membosankan dan juga memusingkan, terlebih jika itu adalah pelajaran matematika. Anak-anak sering kali tidak suka belajar matematika karena konsep berhitung sangat rumit bagi mereka, padahal ayah dan bunda tentu ingin melihat anak-anak mereka pandai berhitung mengingat manfaatnya yang sungguh luar biasa dalam kehidupan. Buku berjudul Aktivitas Hafiz dan Hafizah Cerdas Perkalian ini akan mengajak anak-anak Anda untuk belajar berhitung, khususnya perkalian dengan cara yang menyenangkan. Buku ini dikemas dengan karakter Hafiz, Hafizah, dan teman-teman mereka sebagai pemandu dalam belajar yang akan menemani anak-anak dalam memahami materi di dalam buku ini. Dengan banyak latihan soal yang bervariasi, anak-anak akan terlatih dalam menghadapi soal-soal perkalian. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan aktivitas seru lainnya yang akan membuat anak-anak senang dan tidak merasa bosan dalam belajar. Hafiz, Hafizah, dan teman-temannya sedang belajar perkalian dan anak Anda boleh bergabung dengan mereka. Setiap halaman di buku ini menampilkan banyak soal latihan perkalian yang bervariasi dan akan membuat anak-anak semakin paham mengenai konsep perkalian. Selain itu, juga terdapat aktivitas lain yang seru dan mengasyikkan. Ayo, cepat selesaikan latihannya dan tingkatkan prestasimu! Baca juga terkait Rumus Teorema Pythagoras ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien ďťżGunakanteorema pythagoras untuk menuliskan persamaan sisi sisi segitiga siku-siku berikut plis bantu rifqiadila Teorema umum phytagoras itu adalah c^2=a^2+b^2, c itu pokoknya bagian yg paling panjang sendiri, jadi tinggal dikuadratkan lalu diakar :)Ibu memiliki sebuah cetakan berukuran segitiga sama sisi. Berhubung tidak ada penggaris, kamu diminta oleh ibu untuk menentukan tingginya. Langkah apa yang akan kamu lakukan? Jawabannya adalah dengan menggunakan teorema Phytagoras. Nah, pada artikel ini Quipper Blog akan mengajak Quipperian untuk membahas teorema Phytagoras kelas 8. Check this out! Pengertian Teorema Phytagoras Teorema Phytagoras atau dalil Phytagoras adalah teorema atau dalil yang menyatakan bahwa jumlah luas persegi yang menempel pada kaki-kaki segitiga siku-siku sama dengan luas persegi yang menempel pada hipotenusanya. Itulah mengapa teorema ini juga bisa disebut Phytagoras segitiga. Teorema ini dikenalkan oleh seorang filsuf asal Yunani, yaitu Phytagoras. Pembuktian Teorema Phytagoras Lantas, bagaimana langkah pembuktian teorema Phytagoras? Perhatikan gambar berikut. Artinya, Berdasarkan gambar di atas, besaran a dan b menunjukkan kaki segitiga siku-siku. Sementara itu, besaran c menunjukkan hipotenusa. Hipotenusa adalah sisi terpanjang dari segitiga siku-siku yang letaknya tepat berhadapan dengan sudut siku-sikunya. Jika Quipperian perhatikan, terdapat keunikan yang bisa ditemukan pada ketiga persegi di atas, yaitu luas persegi kuning merupakan hasil penjumlahan luas persegi biru dan persegi hijau. Persegi biru menempel pada kaki segitiga yang panjang sisinya a, persegi hijau menempel pada kaki segitiga yang panjangnya b, dan persegi kuning menempel pada kaki segitiga yang panjangnya c. Secara matematis, hubungan ketiganya akan membentuk rumus teorema Phytagoras yang dituliskan sebagai Dari persamaan itu, apa sih kesimpulan yang bisa Quipperian dapatkan terkait bentuk Phytagoras pada segitiga siku-siku yang berwarna orange? Misalnya, segitiga siku-siku orange memiliki panjang sisi a = 8 cm, b = 6 cm. Apakah benar luas persegi kuning sama dengan hasil penjumlahan luas persegi biru dan hijau? Yuk, kita buktikan! Pertama, Quipperian harus mencari panjang sisi c segitiga orange dengan persamaan yang telah disebutkan sebelumnya. Jadi, panjang sisi c pada segitiga orange = 10 cm. Sisi persegi biru sama dengan sisi segitiga a, sisi persegi hijau sama dengan sisi segitiga b, dan sisi persegi kuning sama dengan sisi segitiga c. Dengan demikian Luas persegi biru + luas persegi hijau = luas persegi kuning 82 + 62 = 102 cm2 64 + 36 = 100 cm2 100 cm2 = 100 cm2 terbukti Kesimpulannya, panjang sisi persegi kuning merupakan hipotenusa segitiga siku-siku orange. Ada satu hal yang harus Quipperian ingat bahwa tidak semua bilangan memenuhi persamaan tersebut. Hanya bilangan tertentu saja yang bisa memenuhinya. Nah, bilangan yang memenuhi persamaan tersebut disebut bilangan tripel Phytagoras. Tripel Pythagoras Pada pembahasan sebelumnya, Quipperian sudah mengenal adanya besaran a, b, dan c. Nah, ketiga besaran tersebut selalu berteman baik dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Tiga buah bilangan buah yang bisa memenuhi persamaan a2 + b2 = c2 disebut sebagai tripel Phytagoras. Cara mencari tripel Phytagoras adalah dengan memasangkan setiap bilangan. Jika jumlah kuadratnya sama dengan kuadrat bilangan yang lain, berarti dikatakan triple Phytagoras. Perhatikan contoh berikut. 3, 4, 5 32 = 9 -> a2 42 = 16 -> b2 52 = 25 -> c2 Coba kamu cek, apakah a2 + b2 = c2 32 + 42 = 52? 9 + 16 = 25 25 = 25 memenuhi Itu artinya, bilangan 3, 4, dan 5 merupakan triple Pythagoras. Apa gak ribet? Ya ribet sih, tapi kamu tidak perlu khawatir karena tersedia bilangan triple Phytagoras yang sudah dihitung oleh para ahli. Berikut ini sebagian kecil contoh bilangan tripel Pythagoras yang perlu kamu ketahui. Untuk membuktikan kebenaran tabel di atas, Quipperian bisa mencobanya, ya. Agar Quipperian semakin paham, yuk simak contoh soal teorema Phytagoras kelas 8 berikut ini. Contoh Soal 1 Perhatikan gambar segitiga siku-siku EGF berikut. Jika panjang sisi EG = 5 cm dan sisi FG = 12, tentukan panjang sisi EF! Pembahasan Pertama, Quipperian harus tahu dulu persamaan yang akan digunakan untuk mencari sisi EF! Berdasarkan persamaan a2 + b2 = c2, diperoleh a = FG b = EG c = EF sehingga Jadi, panjang sisi EF adalah 10 cm. Contoh Soal 2 Paman membuat layang-layang berbentuk segitiga sama kaki seperti gambar berikut. Panjangnya kayu yang dibutuhkan untuk menopang tinggi layang-layangnya adalah 8 cm. Jika panjang sisi AC = 12 cm, tentukan panjang kayu yang dibutuhkan untuk menopang hipotenusanya! Pembahasan Layang-layang paman berbentuk segitiga sama kaki. Artinya, segitiga tersebut terdiri dari dua segitiga siku-siku yang ukurannya sama. Perhatikan gambar berikut. Di soal tertulis panjangnya AC = 12 cm. Sementara itu, tinggi layang-layang segitiga BD memotong sisi AC menjadi sama panjang, sehingga panjang AD = DC = 6 cm. Jika kayu yang dibutuhkan untuk menopang tinggi layang-layang BD = 8 cm, maka panjang kayu untuk hipotenusanya BC atau BA dirumuskan sebagai berikut. Oleh karena panjang BC = 10 cm, maka panjang BA = 10 cm. Jadi, panjang kayu untuk menopang hipotenusanya adalah 10 cm + 10 cm = 20 cm. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat buat Quipperian. Jika kamu ingin mendapatkan materi lanjutan tentang teorema Phytagoras, kuy gabung bersama Quipper Video. Tunggu apa lagi, buruan temukan kode promonya dan rasakan manfaatnya. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari
Hitunglahpanjang AC. Penyelesaian: Pernyataan di atas jika digambarkan akan tampak seperti gambar di bawah ini. Dengan menggunakan teorema Pythagoras berlaku AC2 = AB2 + BC2 AC2 = 24Â2 + 102 AC2 = 576 + 100 AC2 = 676 AC = â676 AC = 26 Jadi, panjang AC adalah 26 cm. Contoh Soal 2
Teorema Phytagoras merupakan seuah aturan matematika yang bisa dipakai dalam menentukan panjang salah satu sisi dari suatu segitiga perlu kalian ingat dari teorema ini yaitu teorema hanya berlaku untuk segitiga siku-siku. Maka dari itu tidak dapat digunakan untuk menentukan sisi dari sebuah segitiga lain yang tidak berbentuk pythagoras masuk ke dalam salah satu materi dalam mata pelajaran matematika dasar yang mempunyai perluasan serta manfaat yang sangat ini juga sangat banyak dimanfaatkan serta sangat sering keluar dalam soal-soal ujian dasarnya, teorema pythagoras sangatlah sederhana yakni kita hanya diminta untuk menghitung panjang sisi dari suatu segitiga siku-siku di mana sisi lainnya telah kita sisi lain belum diketahui paling tidak dapat kita cari dengan menggunakan cara lain selengkapnya mengenai teorema pythagoras silahkan simak baik-baik ulasan berikut Teorema PythagorasMengidentifikasi Sebuah Segitiga Siku-sikuRumus Teorema PythagorasKegunaan Dalil Teorema PhytagorasMenentukan Panjang Sisi Segitiga Siku-SikuMenentukan Jenis Segitiga jika Diketahui Panjang SisinyaTripel PhytagorasAplikasi Rumus Phytagoras dalam Permasalahan Sehari-HariSifat Teorema PythagorasTerdapat dua sifat yang ada dalam teorema pythagoras, diantaranya yaituHanya untuk segitiga siku-sikuMinimal 2 sisinya dapat diketahui terlebih dahuluPermasalahan lain yang sering dijumpai yaitu dalam mengidentifikasi suatu segitiga mana sisi miringnya, serta sisi lainnya. Untuk itu akan kami berikan sebuah segitiga siku-siku serta mengajak kalian untuk memahami setiap komponen dari segi tiga sebelum itu, yuk ketahui telebih dahulu karakteristik dari suatu segitiga, berikut ulasan Suatu SegitigaApabila kuadrat sisi miring = jumlah kuadrat sisi yang lain, maka segitiga tersebut merupakan segitiga kuadrat sisi miring jumlah kuadrat sisi yang lain, maka segitiga tersebut merupakan segitiga Sebuah Segitiga Siku-sikumemberi nama sisi segitiga untuk diingatApabila kalian perhatikan gambar di atas, maka dapat kalian jumpai tiga buah sisi yang telah kami beri nama pada setiap miring yang disingkat sebagai SM, sisi alas yang disingkat sebagai SA, serta sisi tegak yang disingkat sebagai ST.Dalam gambar di atas bisa kita jumpai jika sisi miring berada tepat di depan siku-siku dari sebuah segitiga pada umumnya digambarkan dengan sebuah kotak kecil di dalamnya, seperti gambar di atas yang ditunjuk dengan panah miring tersebut berhadapan langsung dengan sudut siku-siku dari segi tiga di atas. Untuk sisi alas dan juga sisi tegaknya sebenarnya tidak terlalu bermasalah jika kalian keliru dalam mengidentifikasi kalian butuh untuk memperhatikan dan memahami bentuk sebuah segitiga siku-siku?Karena, agar jika kalian menjumpai segitiga siku-siku nya di balik atau diganti namanya kalian tidak akan mengalami mengapa kalian butuh untuk memahami sekaligus mengidentifikasi suatu segitiga contoh, perhatikan baik-baik gambar di bawah iniWalaupun segitiga siku-siku tersebut sudah kita balik, kalian telah mampu mengidentifikasi sisi miring, sisi alas, dan sisi gambar di atas sisi miring yaitu sisi r, sisi alasnya yaitu sisi p, serta sisi tegaknya yaitu sisi yang juga menjadi permasalahan yang paling banyak menyesatkan yaitu kesalahan dalam menghafal rumus teorema ulasan Teorema PythagorasRumus Phytagoras merupakan rumus yang diperoleh dari materi Teorema Phytagoras sendiri seperti yang telah dissebutkan di atas merupakan teorema yang menerangkan tentang hubungan antara sisi-sisi yang ada dalam sebuah segitiga ini pertama kali dikemukakan oleh seorang matematikiawan yang berasal dari Yunani bernama bunyi atau dalil Teorema Phytagoras yaitu sebagai berikut Pada suatu segitiga siku-siku, kuadrat dari sisi terpanjang yaitu sama dengan hasil jumlah dari kuadrat sisi-sisi penyikunya. Dari teorema tersebut bisa kita bikin suatu rumus yang bisa kita gambarkan seperti di bawah iniSebagai contoh, diketahui sebuah segitiga dengan siku-siku di B. Apabila panjang sisi miring hipotenusa yaitu c serta panjang sisi-sisi penyikunya sisi selain sisi miring yaitu a dan b. Maka teorema Phytagoras di atas bisa kita rumuskan seperti berikut iniRumus Phytagorasc² = a² + b²Keterangan c = sisi miring a = tinggi b = alasRumus Phytagoras pada umumnya dipakai dalam mencari panjang sisi miring segitiga siku-siku seperti berikut iniKuadrat sisi AC = kuadrat sisi AB + kuadrat sisi BC. atau AC² = AB² + BC² Rumus untuk mencari panjang sisi alas yaitu b² = c² â a² Rumus untuk mencari sisi samping atau tinggi segitiga yaitu a² = c² â b² Rumus untuk mencari sisi miring segitiga siku-siku yaitu c² = a² + b²Kegunaan Dalil Teorema PhytagorasSelain dimanfaatkan dalam menentukan panjang salah satu sisi segitiga yang tidak diketahui, dalil atau bungi dari Pythagoras ini juga bisa dipakai dalam beberapa perhitungan, diantaranya yaituMenentukan panjang diagonal persegiMenentukan diagonal ruang kubus dan juga balokBerikut akan kami berikan penjelasan dari masing-masing kegunaanya1. Menentukan panjang diagonal persegiDiberikan suatu persegi panjang ABCD seperti yang terlihat pada gambar di bawah iniGaris AC merupakan garis diagonal persegi. Apabila panjang sisi-sisi persegi tersebut diketahui, maka panjang diagonalnya bisa kita hitung dengan menggunakan dalil Pythagoras seperti berikutAC2 = AB2 + BC2AC2 = AD2 + CD2 Contoh soal Sebuah persegi ABCD mempunyai panjang 8 cm dan lebar 6 cm. Tentukanlah panjang diagonal dari persegi Diketahuipanjang = p = 8 cmlebar = L = 6 cmDitanyadiagonal = d = ⌠?Berdasarkan dalil Pythagoras, makaâ d2 = p2 + L2 â d2 = 82 + 62 â d2 = 64 + 36 â d2 = 100 â d = â100 â d = 10 cmSehingga, panjang diagonal persegi pada soal di atas adalah 10 Menentukan diagonal ruang kubus dan juga balok Diberikan suatu balok seperti yang terlihat pada gambar di bawah iniGaris AG merupakan salah satu diagonal ruang dalam balok tersebut. Panjang diagonal ruang AG bbisa kita hitung erdasarkan dalil Pythagoras seperti berikut iniAG2 = AC2 + CG2Keterangan AG = diagonal ruang CG = tinggi balok AC = diagonal bidang alasKemudian perhatikan alas balok yakni persegi ABCD. Berdasarkan dari bunyi Pythagoras, panjang diagonal bidang AC bisa kita hitung dengan menggunakan rumus berikutAC2 = AB2 + BC2KeteranganAB = panjang balok BC = lebar balokSebab, AC2 = AB2 + BC2, maka rumus panjang diagonal ruang AG bisa kita ubah menjadiâ AG2 = AC2 + CG2 â AG2 = AB2 + BC2 + CG2 â AG2 = p2 + L2 + t2Sehingga, rumusnya akan menjadidr2 = p2 + L2 + t2Keterangandr = diagonal ruang p = panjang balok L = lebar balok t = tinggi balokContoh soal Suatu balok memiliki panjang, lebar, dan tinggi berturut-turut yaitu 12 cm, 9 cm, dan 8 cm. Tentukanlah panjang salah satu diagonal ruangnya!Jawab Diketahuip = 12 cmL = 9 cmt = 8cmDitanyadr = ⌠?Berdasarkan dari bunyi atau dalil Pythagoras, makaâ dr2 = p2 + L2 + t2 â dr2 = 122 + 9sup>2 + 82 â dr2 = 144 + 81 + 64 â dr2 = 289 â dr = â289 â dr = 17 cmSehingga, panjang diagonal ruangnya yaitu 17 Panjang Sisi Segitiga Siku-SikuSecara matematis, rumus dari Phytagoras biasa dipakai untuk menentukan panjang sisi dari suatu segitiga lebih jelasnya, perhatikan beberapa contoh soal di bawah Soal Pythagoras Pitagoras dan PenyelesaiannyaSoal segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku di B yang digambarkan sebagai berikutTentukan panjang sisi miring AC pada gambar di atas!JawabSebab segitiga di atas adalah segitiga siku-siku, maka berlaku rumus Phytagoras seperti betikut iniAC² = AB² + BC² AC² = 8² + 6² AC² = 64 + 36 AC² = 100 AC = â100 AC = 10Sehingga, panjang sisi AC dalam segitiga siku-siku tersebut yaitu 10 segitiga siku-siku KLM dengan siku-siku di L digambarkan seperti di bawah iniTentukan panjang sisi KL pada gambar di atas!JawabSebab, segitiga di atas adalah segitiga siku-siku, maka berlaku rumus Phytagoras seperti berikut iniKM² = KL² + LM² KL² = KM² â LM² KL² = 13² â 12² KL² = 169 â 144 KL² = 25 KL = â25 KL = 5Sehingga, panjang sisi KL dalam segitiga siku-siku di atas yaitu 5 segitiga siku-siku DEF dengan siku-siku di E digambarkan seperti di bawah iniTentukan panjang sisi DE pada gambar di atas!JawabSebab segitiga DEF di atas merupakan segitiga siku-siku, maka berlaku rumus Phytagoras seperti di bawah iniDF² = DE² + EF² DE² = DF² â EF² DE² = 15² â 9² DE² = 225 â 81 DE² = 144 DE = â144 DE = 12Sehingga, panjang sisi DE pada segitiga siku-siku di atas yaitu 12 segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku berada di B. Apabila panjang sisi AB = 16 cm serta Panjang sisi BC = 12 hitunglah panjang sisi AC pada segitoga di atas!JawabDari soal di atas bisa kiat gambarkan sebuah segitiga siku-siku seperti berikut iniSebab segitiga di atas adalah segitiga siku-siku, maka berlaku rumus Phytagoras seperti di bawah inic² = a² + b² c² = 12² + 16² c² = 144 + 256 c² = 400 c = â400 c = 20Sehingga, panjang sisi AC pada segitiga siku-siku ABC dalam soal di atas yaitu 20 Jenis Segitiga jika Diketahui Panjang SisinyaSelain untuk mencari panjang sisi segitiga siku-siku, rumus Phytagoras juga dipakai dalam menentukan jenis dari suatu suatu segitiga termasuk dalam jenis segitiga siku-siku, segitiga lancip, ataupun segitiga tumpul. Kemudian, bagaimana caranya untuk menentukan jenis segitiga dengan rumus Phytagoras itu?Untuk menentukan jenis segitiga dengan menggunakan teorema Phytagoras, maka kita harus membandingkan kuadrat dari sisi terpanjang dengan hasil jumlah dari kuadrat sisi-sisi contoh, diketahui sebuah segitiga siku-siku dengan panjang sisi miringnya sisi terpanjang yaitu c. Serta panjang sisi-siki penyikunya yaitu a dan b, sehinggaApabila c² a² + b², maka segitiga tersebut termasuk segitiga lebih jelasnya, perhatikan beberapa contoh soal di bawah iniSoal segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku berada di B. Tentukan jenis segitiga tersebut jika telah diketahui panjang sisi AB = 8 cm, BC = 15 cm, dan AC = 20 cm!JawabMisalnya a merupakan sisi terpanjang dan b, c merupakan dua sisi lainnya, maka dapat kita ketahui jikac = 20 cmb = 8 cma = 15 = 20² = 400 a² + b² = 8² + 15² = 64 + 225 = 289Sebab,c² > a² + b² 400 > 289Sehingga, segitiga ABC termasuk ke dalam segitiga jenis segitiga berikut apabila diketahui panjang sisi-sisinya yaitu 10 cm, 12 cm, dan 15 cm!JawabMisalknya c merupakan sisi terpanjang dan b, a merupakan dua sisi lainnya, maka dapat kita ketahuic = 15 cmb = 10 cma = 12 = 15² = 225a² + b² = 12² + 10² = 144 + 100 = 344Sebab,c² b, maka tripel pythagoras bisa kita cari dengan menggunakan rumus seperti berikut ini2ab,a2 â b2, a2 + b2Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah iniAplikasi Rumus Phytagoras dalam Permasalahan Sehari-HariRumus Phytagoras banyak kita jumpai dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Berikut ini akan kami berikan ulasan mengenai beberapa aplikasi rumus Phytagoras Soal Menentukan Jarak Kaki Tangga dengan TembokPerhatikan baik-baik gambar di bawah iniDiketahui suatu tangga disandarkan pada tembok. Apabila panjang tangga yaitu 5 m serta tinggi temboknya yaitu 4 m. Maka hitunglah jarak antara kaki tangga dengan temboknya!JawabMisalnya jarak antara kaki tangga dengan tembok yaitu x, maka untuk menentukan nilai x bisa kita pakai Rumus Phytagoras seperti berikut iniDiketahuisisi miring atau c = 5mtinggi atau b = 4mDitanyakanalas atau x?x² = c² â b² c² = 5² â 4² c² = 25 â 16 c² = 9 c = â9 c = 3Sehingga, jarak antara kaki tangga dengan tembok yaitu 3 Soal Menentukan Jarak Titik Awal Keberangkatan ke Titik AkhirPerhatikan baik-baik gambar di bawah iniSuatu kapal berlayar dari pelabuhan A ke pelabuhan B sejauh 15 km menuju arah utara. Seudah tiba pada Pelabuhan B, kapal tersebut berlayar kembali sejauh 36 km menuju arah timur. Tentukan jarak antara pelabuhan A dengan titik akhir!JawabDari soal di atas bisa kita bikin suatu gambar dengan informasi seperti yang terdapat pada penyelesaian di bawah iniDitanyakansisi miring atau cDiketahuib = 36kma = 15kmSehinggaJarak pelabuhan A ke titik akhir yaituc² = 15² + 36² c² = 225 + 1296 c² = 1521 c = â1521 c = 39Maka, jarak pelabuhan A ke titik akhir yaitu sejauh 39 ulasan singkat kali ini mengenai Teorema Phytagoras yang dapat kami sampaikan. Semoga ulasan di atas mengenai mengenai Teorema Phytagoras dapat kalian jadikan sebagai bahan belajar kalian.Pembahasan1. Gunakan teorema phytagoras untuk membuat persamaan berdasarkan panjang sisi pada segitiga siku siku berikut! Jawab a) p adalah sisi miring segitiga siku-siku, sehingga p² = q² + r² b) c adalah sisi miring segitiga siku-siku, sehingga c² = b² + d² 2. Gunakan teorema phytagoras untuk menghitung nilai x pada tiap-tiap gambar berikut KD3.6 - Teorema Pythagoras untuk menentukan jarak dua titik & Teorema Pythagoras pada bangun ruang Jika titik koordinat đ´ (đĽ1 , đŚ1 ) dan đľ (đĽ2 , đŚ2 ), maka jarak A dan B/ panjang ruas garis AB adalah : đ´đľ = â (đĽ2 â đĽ1 ) + (đŚ2 â đŚ1 ) Hitunglah panjang AC dan AG. Perhatikan gambar (đ´đş adalah diagonal ruang) 4. hKUi0.