CerpenSantri Zaman Now. Santri adalah sebutan bagi mereka yang menjalankan pendidikan agama Islam di Pondok (Pesantren). Umumnya mereka tinggal di sana tidak pulang ke rumah selama sebulan sekali. Tetapi ada juga yang seminggu sekali pulang.Cerita ini diambil dari kisah nyata seorang santri. Baca juga : Kisah lucu Si Kabayan Ngala Tutut.
Sebagai orang tua tentu sangat manusiawi jika rindu dengan sang anak. Apalagi jika sang anak tersebut awalnya adalah anak yang sangat manja dan kini berada di pesantren. Terkadang banyak orang tua yang sulit mengekspresikan rasa rindu kepada anaknya dalam bentuk kata-kata rindu anak di dalam tulisan ini kami telah merangkai berbagai kata-kata yang menunjukkan pesan kerinduan untuk anak di pesantren1. Meskipun diri ini tak kuat lagi menahan rinduku padamu wahai buah hatiku, aku akan tetap berusaha menahan ini semua karena kepergianmu ke pondok adalah demi kebahagiaanmu di masa Biar raga tak lagi bersama, biar pandangan tak lagi menatap, dan biar jarak memisahkan, kami akan senantiasa mendoakanmu dimanapun dan kapanpun wahai Walaupun ilmu agama yang ku miliki tidaklah seberapa, tapi aku akan senantiasa mendidik anak-anakku menjadi insan yang Meski terkadang di rumah aku gemar memarahimu, membentakmu, mengacuhkanmu, tapi percayalah aku akan selalu menyayangimu wahai anakku Belajarlah yang rajin anakku, janganlah memikirkan apapun selain belajar. Tak usah pikirkan urusan finansialmu. Biarlah kami yang akan memberikanmu segalanya agar kau berhasil dalam menuntut Walau kamu sering membuat hati kami tak karuan dan kecewa, kami akan terus mencintai dan menyayangimu wahai Tak peduli berapa masa yang sudah kuhabiskan untuk bekerja, tak peduli sudah berapa uang kami belanjakan untuk keperluan hidupmu. Itu semua tidak sebanding dengan kebahagiaan kami saat kau datang ke dunia ini wahai Masih tergambar jelas dalam diri kami betapa lucunya dirimu wahai anakku. Tapi sekarang kamu sudah menjadi gadis dan bujang yang belajar kehidupan di pondok pesantren. Rajin dan semangatlah dalam belajar, insya Allah doa kami akan terus Kami sadar masih banyak dosa. Kami sadar masih memiliki segudang kekhilafan. Dan kami sadar tidak memiliki banyak ilmu kehidupan. Namun kami tetap berusaha untuk menjadikanmu manusia yang berharga duhai anak kami Kebahagiaan yang terbesar bagi kami bukanlah saat kamu menjadi orang yang kaya dan terkenal wahai anakku, tapi kebahagiaan terbesar kami adalah ketika kamu semangat dan giat dalam belajar. Itu sudah lebih dari cukup bagi Jangan kau kira kami membuangmu dengan memasukkanmu ke pesantren, ketahuilah bahwa kami memasukkanmu ke pesantren adalah untuk menyelamatkanmu di masa Dari setiap tetes air mata kerinduan, disitulah terdapat ribuan doa dan harapan kami wahai Ya Allah, kuatkanlah hambamu ini yang rindu dengan buah hati kami di pondok pesantren. Berikanlah kami kelapangan jiwa dan raga saat ditinggal mereka untuk mencari Sabarlah wahai jiwa, anakmu hanya pergi keluar sebentar saja. Tahanlah rasa rindumu. Insya Allah mereka akan pulang dengan berbagai Duhai hati dan jiwa, jadilah seperti ibu Imam Syafii yang terus mendorong anaknya dalam Percayalah, anakmu di pesantren akan baik-baik saja. Yang terpenting saat ini adalah support dan doakan mereka setiap Kehidupan di pesantren adalah kehidupan yang sangat singkat wahai para orang tua. Karena itu bersabarlah kalian dalam menunggu para pejuang cilikmu Ketahuilah, anak mu hanyalah titipan dari Allah wahai para orang tua. Karena itu janganlah terlalu bersedih saat engkau ditinggal anakmu belajar di Lebih baik ditinggal buah hati ke pondok pesantren, daripada ditinggal sang buah hati yang pergi untuk bermaksiat kepada Allah Teruslah bersabar dalam menahan kerinduan sang buah hati tercinta. Karena hal ini lebih baik daripada mendapati sang buah hati hancur di masa yang akan anak-anak Anda yang sedang berada di pesantren selalu sehat dan giat dalam belajar, sehingga menjadi pelita yang menerangi orangtuanya di akhirat. Mudah-mudahan, kata-kata rindu di pesantren ini bermanfaat untuk JugaPesan untuk Anak di PesantrenBiaya Kuliah di Mesir
Pesantrenku, Kau tak boleh sembunyi di lorong-lorong sunyi peradaban dan terkurung oleh ruang dan waktu, Kau tak boleh menjadi penonton cemburu, Kau harus bertengger di pusaran peradaban, Karena hakekatnya, kau adalah peradaban itu sendiri, Pesantren ku Kau harus jadi pengendali peradaban, Teguh tak menyerah nafaskan Islam Indonesia
Pengangkatantema kegiatan tersebut dilatar belakangi oleh keresahan yang muncul pada diri mahasiswa ketika mendengar, membaca, dan menonton berita yang ramai akhir-akhir ini terkait kasus-kasus pelecehan serta kekerasan seksual yang terjadi di Pondok pesantren. Padahal, sebagai mana faktanya Pondok Pesanten merupakan Lembaga Pendidikan Islam
Sekitar500 penonton dari komunitas teater dan pondok pesantren dari beberapa kota di Madura, Surabaya, Malang. Antusiasme komunitas teater di Pamekasan dapat dicatat dari 200 peserta diskusi seusai pentas. Pementasan teater Masegit merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dihelat Kolom Teater Pamekasan (KTP) ke-13.
Puisiini bukan sekedar kata. Kau datang memberiku makna cinta dan dunia. Menjadikan hidupku kembali bermakna. Kau kan senantiasa abadi. Di hatiku yang penuh dengan salah dan alfa. Ini bukan basa-basi. Tanpamu hidupku seolah tiada berarti. Kini, engkau telah pergi Meninggalkanku menuju keabadian ilahi. Menemui sang Khaliq rabbul izzati. Aku seolah tak percaya
BermainBola Antar Pesantren. Pengalaman Hidup dipesantren - mendengar sebuah kata Pondok Pesantren mungkin sebagian orang bakal langsung merasa gatal-gatal sambil memegang perutnya. Umumnya pondok pesantren selalu identik dengan lingkungan yang kurang bersih, sehingga timbul gatal-gatal dan di dalam Pesantren harus hidup prihatin dengan
Pondokpesantren pada dasarnya merupakan arti pendidikan yang melaksanakan beragam kegiatan pembelajaran agama Islam bagi santri, dibawah bimbingan atau asuhan kyai yang juga tinggal atau bermukim dalam satu lokasi yang sama. Sehingga pesantren menjadi lembaga pendidikan paling tua di Indonesia yang telah memberikan kontribusi penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kebiasaanyang tak kalah luar biasanya adalah ro'an (gotong royong membersihkan pondok). Jelas, kebiasaan itu mengajarkan arti kerjasama. Kerjasama untuk menjaga tempat tinggal kita demi keberlangsungan hidup nyaman bersama. Selain itu, makan bersama satu wadah nampan adalah kebiasaan hidup sederhana dalam kebersamaan.
9cu0. bae2mz19v5.pages.dev/54bae2mz19v5.pages.dev/475bae2mz19v5.pages.dev/474bae2mz19v5.pages.dev/19bae2mz19v5.pages.dev/328bae2mz19v5.pages.dev/499bae2mz19v5.pages.dev/484bae2mz19v5.pages.dev/91
puisi kehidupan di pondok pesantren